Kisah Para Rasul 2 : 1-21 | Mazmur 104 : 24-35 | 1 Korintus 12 : 3-13 | Yohanes 20 : 19-23
Pada hari Minggu ini kita akan memasuki Hari Pentakosta di mana umat Kristiani memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus. Tulisan ini akan berfokus pada kuasa Roh Kudus yang di nyatakan dalam hal-hal yang sehari-hari, yang biasa biasa saja untuk mengimbangi pandangan yang melihat kehadiran Roh Kudus secara luar biasa, spektakuler, dan supernatural. Kita di ajak untuk menyadari kehadiran dan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan sehari hari yang senantiasa menuntun, menolong dan menyertai umat percaya dalam hidup dan dalam karya di dunia.
Orang-orang Yahudi yang merayakan Pentakosta di Yerusalem adalah ora orang-orang yang tersebar di mana-mana. Jika Roh Kudus menyatakan kuasanya pada hari Pentakosta, akan banyak orang menyaksikan dan menjadi percaya. Pada saat ramai seperti itulah Roh Kudus menyatakan kuasa-Nya melalui para rasul sehingga mereka dapat berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain dan di mengerti oleh semua orang yang yang hadir di sana, yakni orang-orang dari berbagai penjuru, seperti yang tertulis di Kisah Para Rasul 2: 8-11.
Dalam konteks Pentakosta, Ketika orang-orang Yahudi perantauan dari berbagai tempat dan wilayah datang ke Yerusalem, Roh Kudus menyatakan kuasaNya melalui para rasul sehingga mereka dapat berbicara dengan bahasa-bahasa lain yang di gunakan oleh orang-orang banyak itu di tempat asal mereka masing-masing. Perkataan para rasul dalam bahasa-bahasa lain ini dapat di pahami oleh orang-orang dari segala bangsa dan bahasa.
Dari tafsiran di atas, ada satu hal yang pasti, yakni Roh Kudus memberi kuasa kepada para rasul untuk bersaksi. Namun yang membedakan adalah yang pertama menampilkan sisi supernatural akan kuasa yang luar biasa dari Roh Kudus, yang kedua menunjukkan sisi yang sehari-hari dari dari karya Roh Kudus. Kedua hal ini dapat saling melengkapi, pandangan soal karya Roh Kudus dalam keseharian dapat mengimbangi pandangan tentang kuasa supernatural yang spektakuler.
Dalam 1 Korintus 12, kita juga bisa melihat bahwa kasih karunia Roh Kudus itu tidak hanya dalam bentuk yang luar biasa dan supernatural, tetapi juga dalam bentuk yang sederhana. Rasul Paulus melalui suratnya menegur umat percaya di Korintus yang pada waktu itu menganggap bahwa karunia-karunia Roh yang supernatural, seperti bernubut dan berbahasa roh, menunjukkan bahwa seseorang itu dekat dengan Allah. Mereka yang memiliki karunia supernatural ini cenderung menganggap remeh orang yang tidak memilikinya. Karena. Itulah umat berlomba-lomba untuk memiliki karunia supernatural. Rasul Paulus kemudian mengingatkan bahwa Roh Kudus juga memberikan karunia dalam rupa yang lain, seperti mengajarkan pengetahuan, berkata-kata dengan hikmat, bahkan karunia untuk beriman. Dengan demikian, karunia Roh Kudus juga hadir dalam hal -hal yang sederhana, yang tidak luar biasa dan supernatural, bahkan dalam hal-hal yang sangat sehari-hari seperti iman.
Kita memang mengakui bahwa Roh Kudus memiliki kuasa yang luar biasa. Namun Ia juga hadir dan menyertai semua orang percaya untuk bersaksi tentang kebenaran Kristus melalui hidup dan karya di tengah keseharian. Roh Kudus yang luar biasa hadir dan memberikan karunia kepada orang-orang dalam keseharian mereka. Selamat Hari Pentakosta.
[DP]
Leave a reply