Di dalam kalender gerejawi yang diakui oleh GKI, kita mengenal 6 Minggu Pra Paskah yang dimulai pada hari Minggu pertama setelah Rabu Abu. Maka kalender Paskah tahun 2025 adalah sebagai berikut :
Namun, khusus untuk Minggu Pra Paskah ke-6, jadwal bacaan Alkitab berdasar Revised Common Lectionary yang diadopsi GKI (Tata Laksana GKI Pasal 19) ada dua pilihan yang bisa diambil jemaat :
1. Bacaan untuk liturgi Minggu Sengsara (Liturgy of Passion)
2. Bacaan untuk liturgi Minggu

Di dalam beberapa tahun terakhir GKI Pamulang memilih liturgi Palmarum. Ciri khas liturgi palmarum adalah adanya prosesi lambaian palem oleh umat pada saat prosesi sebagai simbol yang mengingatkan peristiwa Yesus masuk ke kota Yerusalem yang dielu-elukan oleh orang banyak sambil berteriak “Hosana! Hosana!”.
Pada Paskah 2025 ini, Majelis Jemaat GKI Pamulang menyetujui proposal Panitia Paskah 2025 untuk memilih Liturgi Minggu Sengsara alih-alih Minggu Palmarum. Sehingga di Minggu Pra Paskah ke-6 tidak akan ada prosesi lambaian daun palem. Pilihan liturgi Minggu Sengsara ini adalah untukmemperkuat narasi bahwa melalui ibadah-ibadah menjelang Hari Paskah kita ingin menyerah diri kita sepenuhnya untuk dibentuk kembali oleh Tuhan. Pada Paskah 2025 ini, kita hendak menghayati penderitaan Yesus Kristus dengan masuk ke dalam penuturan kembali sengsara- Nya, agar kita makin mengenal Dia sebagai penebus sejati dan mengenal diri kita sendiri.
Kita ingin diproses Tuhan sehingga kita benar – benar dapat menjadi saksi Kristus. Kesengsaraan Yesus adalah sebuah momen krusial di dalam sejarah karya penyelamatan Allah. IS
Leave a reply