Dalam bacaan minggu ini Injil dikisahkan bahwa Yesus mengunjungi keluarga murid-Nya dan menyembuhkan mertua Simon yang sakit serta mengusir roh-roh jahat dan banyak orang sakit lain yang disembuhkan-Nya. Sejak Yesus tampil sebagai pengajar dan pengusir roh jahat di rumah ibadat di Kapernaum (Markus 1;21-28),
Ia langsung menjadi bahan perbincangan orang di segala penjuru Galilea. Peristiwa pengusiran roh jahat oleh Yesus dialami sebagai peristiwa yang “tidak biasa” sehingga berita tentang kejadian itu tersebar cepat sekali. Dalam sekejap mata, orang mulai berkumpul, berkerumun, menonton, berkomentar dan bercerita kemana-mana. Ingatan orang akan apa yang dilakukan Yesus di rumah ibadat di Kapernaum, kemudian diperkuat lagi dengan Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon dan orang-orang lain.
Markus mengisahkan bahwa setelah pertemuan suci di rumah ibadat, Yesus bersama-sama dengan keempat murid- Nya pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ketika Yesus tiba, para murid memberitahukan mengenai kondisi ibu mertua Simon, yang sedang terbaring karena sakit demam. Suasana hati orang- orang yang datang berkunjung tentu kurang begitu gembira karena diwarnai suasana demam yang diderita oleh ibu mertua Simon. Yesus lalu menghampiri tempat pembaringan ibu mertua Simon itu, sambil memegang tangannya Ia membangunkannya dan lenyaplah demam ibu itu. Setelah sembuh, ibu mertua Simon melayani para tamu. Kehadiran Yesus dirumah Simon tidak hanya membuat ibu mertua Simon sembuh dari sakit demam, tetapi mengubah suasana rumah yang sebelumnya ”mendung” menjadi cerah ceria dan penuh sukacita.