• GKI PAMULANG juga ada di :

Membagikan Damai Sejahtera Kristus

Satu hal yang menjadi catatan dan ingatan penting bagi orang-orang Kristen adalah bahwa damai sejahtera dari Allah tidak untuk dinikmati sendiri. Inspirasi damai sejahtera itu dari Yesus yang hidup, berkarya, dan berkurban bagi umat manusia. Allah melalui Yesus telah mengutus kepada setiap murid-Nya untuk turut terlibat dalam karya Allah yang dikerjakan oleh Yesus. Karya Allah itu ialah damai sejahtera, dan itulah yang dibawa oleh se ap orang Kristen sebagai tugas pengutusannya.

Kisah Para Rasul 4 : 32-35
Komunitas orang percaya dalam Kisah Para Rasul 4 ini dapat dikatakan bahwa mereka dengan sendirinya menghidupi teladan Yesus. Dalam karya dan pengurbanan- Nya, Yesus memberikan hidup-Nya bagi umat manusia, menebus dosa, menyelamatkan orang percaya dan mengadakan perdamaian bagi manusia dengan Allah.

Mazmur 133
Kehidupan bersama adalah realitas kita semua. Di mana pun kita berada, pasti ada dan bersama dengan orang- orang lain di sekitar kita. Namun bagaimana kondisi relasi – relasi dalam hidup bersama itu? Apakah saling diam dan mendiamkan, atau bahkan menaruh dendam dan curiga terhadap orang lain, ataukah menghidupi kerukunan? Inilah seruan kitab Mazmur yang mengungkapkan sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara – saudara berdiam bersama dengan rukun.

 

1 Yohanes 1:1-2:2
Isi surat ini bermaksud memberitahukan Kristus yang telah mereka jumpai dan alami sendiri. Mereka telah berjumpa dengan Kristus dan itulah yang menjadi kesaksian mereka dan ikut serta dalam persekutuan dengan mereka, yakni persekutuan dengan Allah Bapa dan Anak-Nya, Yesus Kristus.

 

Yohanes 20 : 19-31
Yesus yang bangkit pertama – tama berjumpa dengan Maria Magdalena. Setelah Maria menyampaikan pengalamannya itu kepada murid – murid yang lain, Yesus datang ditengah – tengah mereka pada waktu malam di hari pertama minggu itu. Yesus tahu yang dibutuhkan para murid dalam kondisi mereka saat itu. Mereka khawatir, cemas dan takut kepada orang – orang Yahudi yang akan mencari dan menangkap mereka, sehingga mereka harus sembunyi. Dalam kesuraman para murid itulah Yesus datang dan memberikan damai sejahtera dengan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu”.

 

MEMBAGIKAN DAMAI SEJAHTERA KRISTUS
Pesan dari uraian di atas, menghaya panggilan kita untuk membagikan damai sejahtera Kristus. “Pertama, damai sejahtera itu terlebih dahulu kita terima dari Tuhan Yesus Kristus yang telah berkurban bagi kita, karena kasih-Nya yang besar telah menyelamatkan dan menyucikan kita yang percaya. Kedua, damai sejahtera itu dak untuk dinikmati sendiri, karena dengan demikian justru membawa kita pada sikap egois yang berlawanan dengan roh damai sejahtera. Ketiga, damai sejahtera yang disertai pengurbanan bagi sesama berbuahkan hidup yang berbagi, hidup yang rukun serta hidup yang menjadi berkat. Allah senan asa berkenan atas hal-hal tersebut. Oleh karena itu mari kita wujudkan dengan kesungguhan hati, menghayati damai sejahtera yang telah kita terima sebagai keselamatan kita, membawanya kepada sesama dengan roh rela berkurban, serta hidup rukun dengan sesama sebagai hal yang diperkenankan oleh Allah. Selamat berbagi damai sejahtera kepada sesama dan kepada dunia. (DP).