Minggu Paskah ke III ini adalah Minggu “kasih setia Tuhan.” Kasih setia Tuhan terjadi dalam kehidupan umat yang dikasihi-Nya. Kehadiran-Nya mampu merubah hidup para murid yang tak memiliki tujuan hidup menjadi hidup yang punya tujuan berarti.
Pertemuan Saulus dengan Yesus membuktikan bahwa Kuasa Allah mampu mengubah hati yang paling keras sekalipun (seorang penganiaya radikal) menjadi murid yang taat.
Simon Petrus adalah murid yang dekat dengan Yesus. Ketika Yesus bangkit dan menemui para murid, Petrus mendapat kesempatan untuk berdialog dengan Yesus, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada- Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Peliharalah anak anak domba-KU”.
Kasih kepada Kristus harus diwujudkan dalam tindakan nyata dengan mengembalakan umat-Nya. Ini berarti merawat, melindungi, membimbing dan memberi santapan rohani kepada sesama.