Memaknai Hari TuhanMemaknai Hari Tuhan

Minggu ini adalah minggu memasuki Adven Pertama dalam kalender Gereja Kristen Indonesia. Pengertian kata “Adven” sendiri berasal dari berasal dari kata “adventus” dari bahasa Latin, yang artinya kedatangan. Masa Adven minggu ini berkaitan dengan perenungan akan kedatangan Kristus kedua kali. Kedatangan Tuhan Yesus adalah sebuah peristiwa yang sangat penting. Bukan hanya kedatangan pertama yang kita rayakan tetapi kedatangan-Nya kembali yang kita nantikan. Pada kedatangannya yg pertama diperlihatkan sukacita dan keindahan akan hadirnya Bayi Yesus, maka kedatangan-Nya kedua dipenuhi oleh suasana yang terdengar menakutkan bagi banyak orang.

Kedatangan-Nya yang kedua sering kali dirumuskan sebagai ‘Hari Tuhan’, yang merujuk saat Tuhan akan campur tangan secara tegas untuk penghakiman dan/atau keselamatan. Pada Injil Lukas 21: 25-36 mengisahkan saat Anak Manusia kembali akan terjadi kekacauan besar. Segala unsur di bumi dan benda-benda di angkasa akan goncang, bangsa-bangsa akan takut menghadapi deru dan gelombang laut. Semua orang akan terdampak dengan kekacauan ini, termasuk dengan orang-orang yang percaya, sehingga sangat mencekamnya Hari Tuhan tersebut.

Kekacauan tak terkendali dapat terjadi dalam kehidupan manusia, yang dapat membawa ketidakpastian bahkan kehancuran terhadap apapun yang sedang dibangun. Kekacauan bisa terjadi dalam pekerjaan, keluarga, bahkan pelayanan, yang bisa menyebabkan kegagalan atau kehancuran dengan berbagai alasan terhadap hal-hal yang sudah dirancangkan maupun yang sedang dikerjakan. Tidak peduli kita orang yang percaya maupun yang tidak, kita bisa mengalami penderitaan yang tiba tiba.

Namun, pada saat saat terberat dan tergelap bagi orang percaya, kemuliaan dan penyelamatan Tuhan akan dinyatakan. Janji Tuhan akan ditepati (Yer 33, 14-16). Dia Setia akan janji-Nya dan Dia mampu menepatinya. Penyelamatan Tuhan bagi umat-Nya yang percaya akan dinyatakan dalam kebenaran dan keadilan bagi umat yang dikasihi-Nya.

Kita sebagai umat Allah, belajar dari Iman dan pengharapan pemazmur yang tetap teguh dan kuat ditengah kerapuhan karena kelemahannya dan beban pergumulan yang berat (Mzm. 25 : 1-10). Kita harus menyerahkan diri, dari seorang yang sadar akan dosanya dan memohon pembebasan dari Tuhan akan kesesakan lahiriah yang kita alami. Pertolongan Tuhan datang dari kebaikan Allah sendiri yang begitu menyayangi kita umat-Nya yang percaya. Iman kita yang tulus akan membawa kita melewati masa yang sulit, maka kita harus mengucap syukur atas sukacita yang kita rasakan (1 Tes. 3 : 9-13), dan bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih dengan sesama, dan menguatkan hati supaya tidak bercacat dan kudus di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan-Nya kembali.

Hari Tuhan adalah Era Baru bagi orang yang percaya. Hari Tuhan mengajarkan kita agar tidak keliru dalam mengikatkan diri terhadap apa pun di dunia ini. Tidak ada yang abadi di dunia ini, semua adalah fana. Maka sebagai orang yang percaya kita harus memaknai untuk belajar mengandalkan dan memprioritaskan Tuhan dalam segala hal. Kedatangan Tuhan bagi orang percaya menjadi pintu bagi kehidupan yang baru dalam kasih dan kemuliaan Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati kita.